
amazingjogja.com – Jogja, kota yang dikenal sebagai Kota Pelajar, ternyata juga menyimpan sejuta rasa dalam dunia kulinernya. Selain budaya dan sejarahnya yang kental, Jogja juga menawarkan aneka kuliner legendaris yang selalu dirindukan para pelancong. Mulai dari gudeg manis nan legit hingga sate klathak dengan cita rasa khas, semuanya bisa ditemukan di kota ini.
Kalau kamu sedang merencanakan liburan atau sekadar ingin memanjakan lidah, berikut ini 10 kuliner legendaris Jogja yang wajib kamu coba!
1. Gudeg Yu Djum
Kalau bicara soal Jogja, tentu tidak bisa lepas dari gudeg yang merupakan kuliner khas kota pelajar ini. Makanan khas ini menjadi ikon kota dan sudah dikenal sejak era Kerajaan Mataram Islam.
Gudeg Yu Djum adalah salah satu penyaji gudeg paling legendaris di Jogja. Dengan rasa manis yang khas, tekstur kering, dan bumbu yang meresap sempurna, Yu Djum sukses menarik hati para wisatawan lokal maupun mancanegara.
-
Lokasi: Jl. Dagen No. 2C, dekat Malioboro
-
Harga: Mulai dari Rp25.000
-
Jam Buka: 06.30–21.00 WIB
-
Daya Tarik: Gudeg kering dengan cita rasa otentik
2. Sate Klathak Pak Pong
Sate kambing biasanya menggunakan tusuk bambu, tapi di Jogja ada yang unik: Sate Klathak Pak Pong memakai tusuk dari jeruji besi! Nama “klathak” sendiri berasal dari suara khas saat daging dibakar.
Meski dagingnya tebal, sate ini tetap empuk dan tidak berbau kambing. Rahasianya? Pemilihan kambing muda dan bumbu minimalis seperti garam dan merica yang membuat rasa dagingnya keluar alami.
-
Lokasi: Jl. Sultan Agung No. 18, Pleret, Bantul
-
Harga: Mulai dari Rp32.000
-
Jam Buka: 09.00–23.30 WIB
-
Daya Tarik: Tusuk sate dari besi dan rasa yang juicy
3. Bakmi Jawa Mbah Gito
Suasana tradisional Jawa kental terasa saat kamu menyantap Bakmi Jawa Mbah Gito. Interior tempat makan ini didesain seperti rumah joglo dengan nuansa kayu dan antik.
Menu andalannya adalah bakmi godog dengan rasa gurih dan rempah yang menyatu. Kamu juga bisa mencoba varian bakmi goreng atau capcay yang tak kalah lezat.
-
Lokasi: Jl. Nyi Ageng Nis No. 9, Kotagede
-
Harga: Mulai dari Rp25.000
-
Jam Buka: 10.00–22.00 WIB
-
Daya Tarik: Suasana tradisional dan bumbu khas
4. Mi Lethek Mbah Mendes
Meskipun namanya “lethek” alias kotor dalam bahasa Jawa, Mi Lethek justru menjadi favorit banyak orang. Warna keruh dari mi ini berasal dari proses alami tanpa pewarna dan tanpa pengawet.
Mi lethek memiliki tekstur tebal dan kenyal, dengan rasa kuah yang gurih dan hangat, cocok disantap saat hujan atau malam hari.
-
Lokasi: Maguwoharjo, Sleman
-
Harga: Mulai dari Rp20.000
-
Jam Buka: 11.00–22.00 WIB
-
Daya Tarik: Mi tradisional tanpa pengawet
5. Soto Bathok Mbah Katro
Ingin makan soto dengan sensasi berbeda? Coba datang ke Soto Bathok Mbah Katro. Di sini, soto disajikan dalam batok kelapa alias tempurung, menambah kesan tradisional.
Rasa kuahnya gurih segar dengan isian yang cukup lengkap. Cocok untuk sarapan atau makan siang ringan.
-
Lokasi: Sambisari, Kalasan, Sleman
-
Harga: Mulai dari Rp6.000 (!)
-
Jam Buka: 06.00–16.00 WIB
-
Daya Tarik: Penyajian dalam batok dan harga super ramah
6. Oseng Mercon Bu Narti
Buat pecinta pedas, Oseng Mercon Bu Narti wajib masuk daftar kunjungan! Oseng daging yang disiram sambal super pedas ini benar-benar meledak di mulut, sesuai dengan namanya: “mercon”.
Meski pedasnya nampol, kamu tetap akan ketagihan karena dagingnya empuk dan bumbunya meresap.
-
Lokasi: Jl. KH Ahmad Dahlan, Ngampilan
-
Harga: Mulai dari Rp25.000
-
Jam Buka: 18.00–23.00 WIB
-
Daya Tarik: Pedasnya bikin nagih
7. Nasi Goreng Beringharjo
Berlokasi di sekitar Pasar Beringharjo, nasi goreng ini sudah buka sejak 1960-an. Nasi Goreng Beringharjo dikenal dengan rasa khasnya yang gurih dan smoky.
Bumbunya sederhana, tapi citarasa “jadul”-nya membuat banyak orang kembali untuk bernostalgia lewat sepiring nasi goreng.
-
Lokasi: Depan Pasar Beringharjo
-
Harga: Mulai dari Rp20.000
-
Jam Buka: Sore sampai malam
-
Daya Tarik: Nasi goreng klasik legendaris
8. Mangut Lele Mbah Marto
Mangut lele adalah olahan lele asap dengan kuah santan pedas. Di tangan Mbah Marto, sajian ini naik kelas jadi legenda. Lele yang diasap dengan cara tradisional, lalu dimasak dengan kuah mangut yang kaya rasa, menjadikannya sajian unik yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
-
Lokasi: Dusun Nengahan, Bantul
-
Harga: Sekitar Rp25.000
-
Jam Buka: Siang sampai sore
-
Daya Tarik: Lele asap dengan kuah pedas santan
9. Sego Pecel SGPC Bu Wiryo
SGPC atau Sego Pecel milik Bu Wiryo dikenal sebagai makanan khas mahasiswa UGM. Berdiri sejak 1959, tempat ini menjadi langganan para alumni yang kangen masa-masa kuliah.
Isinya sederhana: nasi putih, aneka sayur rebus, dan sambal kacang yang khas. Cocok untuk sarapan sehat dengan rasa lokal.
-
Lokasi: Jalan Agro, dekat UGM
-
Harga: Mulai dari Rp15.000
-
Jam Buka: Pagi hingga sore
-
Daya Tarik: Murah, sehat, dan legendaris
10. Jadah Tempe Mbah Carik
Kalau kamu sedang jalan-jalan ke Kaliurang, jangan lupa mampir ke Jadah Tempe Mbah Carik. Perpaduan jadah (ketan kukus) dengan tempe bacem manis jadi cemilan atau bekal jalan yang istimewa.
-
Lokasi: Kaliurang, Sleman
-
Harga: Mulai dari Rp10.000
-
Jam Buka: 08.00–16.00 WIB
-
Daya Tarik: Cocok jadi oleh-oleh khas
Penutup
Jogja bukan hanya tentang Malioboro dan Keraton. Kuliner-kuliner legendarisnya menyimpan cerita, rasa, dan budaya yang layak untuk dicicipi satu per satu. Mulai dari rasa manis, pedas, gurih, hingga rempah yang menggoda, semuanya bisa kamu temukan di sudut-sudut kota yang hangat ini.
Jadi, kapan kamu berkunjung ke Jogja dan mencicipi semua kuliner legendaris ini?