
amazingjogja.com – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Yogyakarta terus berkomitmen mencetak tenaga kesehatan berkualitas yang siap bekerja di berbagai fasilitas layanan kesehatan, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan dukungan kurikulum berbasis kompetensi dan fasilitas modern, kampus ini memastikan para mahasiswa mendapatkan pendidikan yang selaras dengan perkembangan industri kesehatan.
Melalui berbagai program studi yang tersedia, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah menghasilkan ribuan lulusan yang berkontribusi dalam dunia kesehatan nasional maupun global. Para alumni tidak hanya berkiprah di rumah sakit dan klinik, tetapi juga aktif dalam penelitian medis, pelayanan kesehatan masyarakat, serta program kesehatan internasional yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup.
Wisuda dan Penyerapan Tenaga Kerja
Pada wisuda tahun akademik 2024-2025, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta meluluskan sebanyak 136 wisudawan. Dari jumlah tersebut, 96,3% meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,25, dan 83,1% memperoleh IPK di atas 3,5.
Secara keseluruhan, jumlah alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta telah mencapai 18.664 orang, dengan tingkat penyerapan kerja yang tinggi. Banyak di antara mereka yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, serta fasilitas layanan kesehatan lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes., mengungkapkan bahwa dari total 1.106 lulusan tahun ini, 87% telah terserap di fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Bahkan, sekitar 50 lulusan telah bekerja di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman, Qatar, Kuwait, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Taiwan, Australia, dan Timor Leste.
Selain itu, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berasal dari 37 provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, pihak kampus berharap para lulusan dapat kembali ke daerah asal masing-masing untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan, terutama di daerah terpencil yang masih kekurangan tenaga medis.
Kualitas Lulusan dan Standar Kompetensi
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki standar pendidikan tinggi dalam mencetak tenaga kesehatan profesional. Hal ini terlihat dari hasil uji kompetensi nasional, di mana tingkat kelulusan mencapai 99,4%. Bahkan, beberapa mahasiswa internasional dari Timor Leste turut menempuh pendidikan di kampus ini.
Untuk mendukung kesiapan kerja di luar negeri, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga memberikan pembekalan tambahan, termasuk pelatihan bahasa dan keterampilan lainnya. Menurut Wakil Direktur I Bidang Akademik, Yuni Kusmiyati, langkah ini dilakukan agar lulusan dapat bersaing di tingkat internasional dan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di berbagai negara.
Tantangan dan Transformasi Sistem Kesehatan
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, drg. Arianti Anaya, M.K.M., menegaskan bahwa tenaga kesehatan harus siap menghadapi berbagai tantangan di dunia medis. Penyakit katastropik yang menyebabkan kematian tinggi dan terbatasnya layanan kesehatan masih menjadi isu utama di Indonesia.
Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) per Agustus 2024, sekitar 4.581 puskesmas di Indonesia masih kekurangan 9.225 tenaga kesehatan. Di Yogyakarta sendiri, masih dibutuhkan tambahan tenaga kesehatan di berbagai bidang, termasuk dokter gigi, tenaga farmasi, tenaga promosi kesehatan, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, dan tenaga laboratorium medik.
Untuk mengatasi tantangan ini, Kementerian Kesehatan telah menerapkan enam pilar transformasi sistem kesehatan, yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Salah satu kebijakan baru dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan adalah penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR) seumur hidup, yang memudahkan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik profesional.
Harapan dan Masa Depan
Dengan berbagai pencapaian dan standar pendidikan yang tinggi, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terus berupaya mencetak tenaga kesehatan yang kompeten, profesional, dan berdaya saing global. Diharapkan para lulusan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, tetapi juga bisa membawa nama baik bangsa di kancah internasional.
Selain itu, dengan adanya kebijakan dan reformasi di sektor kesehatan, lulusan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diharapkan dapat terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi kesehatan serta menciptakan inovasi yang mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia.
Sebagai institusi pendidikan yang berorientasi pada kualitas dan profesionalisme, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta siap mencetak tenaga kesehatan unggulan yang mampu memenuhi kebutuhan dunia medis, baik di dalam maupun luar negeri.