
amazingjogja.com – Gudeg adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang telah dikenal luas di seluruh Indonesia. Sajian berbahan dasar nangka muda ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang khas, serta sering disajikan dengan lauk tambahan seperti ayam kampung, telur, tahu, tempe, dan sambal goreng krecek.
Keunikan gudeg tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat, tetapi juga pada proses pembuatannya yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang sempurna.
Dari sekian banyak penjual gudeg di Yogyakarta, Gudeg Yu Djum adalah salah satu yang paling legendaris. Berdiri sejak tahun 1950, warung makan ini telah menjadi ikon kuliner Yogyakarta yang terus eksis hingga saat ini.
Keberhasilan Gudeg ini dalam mempertahankan kualitas dan cita rasanya membuatnya menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin mencicipi gudeg asli khas Yogyakarta. Dengan resep turun-temurun, Gudeg in terus menghadirkan pengalaman kuliner autentik yang tetap diminati oleh berbagai generasi.
Sejarah Gudeg Yu Djum
Gudeg ini dirintis oleh seorang perempuan bernama Djuwariyah, yang akrab disapa Yu Djum. Sejak tahun 1950, ia berjualan gudeg dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah hingga ke kawasan Malioboro dan Alun-Alun. Berkat ketekunan dan kelezatan resepnya, pelanggan Yu Djum terus bertambah, yang akhirnya mendorongnya untuk mendirikan warung makan tetap di Kampung Wijilan pada tahun 1985.
Nama “Gudeg Yu Djum” sendiri berasal dari panggilan akrab pelanggan kepada Djuwariyah, yakni “Yu” (panggilan untuk perempuan yang lebih tua dalam bahasa Jawa) dan “Djum” dari nama aslinya.
Seiring waktu, Gudeg ini berkembang pesat dan menjadi salah satu kuliner wajib bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Dengan mempertahankan cita rasa dan cara masak tradisional, warung ini terus menjaga keaslian gudeg yang mereka sajikan.
Ciri Khas Gudeg Yu Djum
Salah satu keunikan Gudeg ini adalah jenis gudeg yang disajikan, yaitu gudeg kering. Berbeda dengan gudeg basah yang memiliki kuah santan melimpah, gudeg kering dibuat dengan proses pemasakan lebih lama sehingga menghasilkan tekstur lebih padat dan tahan lama. Gudeg jenis ini bisa bertahan hingga dua minggu jika disimpan dalam freezer, sehingga cocok untuk oleh-oleh.
Dalam proses pembuatannya, Gudeg ini menggunakan nangka muda berkualitas yang berasal dari daerah Prembun, Jawa Tengah. Jenis nangka ini memiliki kadar air lebih sedikit, sehingga cocok untuk dijadikan gudeg kering. Selain itu, mereka juga menggunakan telur bebek dari Jawa Timur dan santan kental berbumbu (areth) yang dibuat dengan resep rahasia.
Ragam Menu di Gudeg Yu Djum
Gudeg Yu Djum menawarkan berbagai macam pilihan menu yang dapat disesuaikan dengan selera pelanggan. Berikut beberapa varian menu yang tersedia:
- Nasi Gudeg – Sajian nasi gudeg lengkap dengan ayam kampung, telur, tempe, tahu, dan sambal goreng krecek. Harganya mulai dari Rp18.000 hingga Rp60.000 tergantung porsi dan tambahan lauk.
- Gudeg Kendil – Gudeg yang dikemas dalam kendil (gerabah) dengan pilihan lauk seperti ayam, telur, dan sambal krecek. Harganya mulai dari Rp171.000 hingga Rp380.000.
- Gudeg Besek – Gudeg yang disajikan dalam besek (wadah anyaman bambu), cocok untuk oleh-oleh. Harga mulai dari Rp72.000 hingga Rp380.000.
- Gudeg Kaleng – Inovasi gudeg dalam kemasan kaleng yang lebih praktis dan tahan lama hingga satu tahun. Harganya sekitar Rp50.000 hingga Rp55.000 per kaleng.
- Gudeg Frozen dan Djumpers – Paket gudeg beku yang bisa disimpan lebih lama dengan harga mulai dari Rp89.000 hingga Rp430.000 untuk paket premium.
Lokasi Outlet Gudeg Yu Djum
Gudeg Yu Djum kini memiliki beberapa cabang, termasuk satu outlet di Jakarta. Berikut beberapa lokasi warungnya:
- Gudeg Yu Djum Wijilan – Jl. Wijilan No.167, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta.
- Gudeg Yu Djum Mantrijeron – Jl. Mayjen Sutoyo No.60, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
- Gudeg Yu Djum Maguwoharjo – Jl. Laksda Adisucipto Km.9 No.6A, Depok, Sleman, DIY.
- Gudeg Yu Djum Dagen – Jl. Dagen No.2C, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta.
- Gudeg Yu Djum Jakarta – Sarinah Plaza Pasar Nusantara, Jl. M.H. Thamrin No.11, Jakarta Pusat.
Gudeg Yu Djum dan Tokoh-Tokoh Terkenal
Berkat kepopulerannya, Gudeg Yu Djum telah dikunjungi oleh berbagai tokoh terkenal, mulai dari wisatawan mancanegara hingga pejabat negara. Banyak figur publik yang tertarik mencicipi kelezatan gudeg khas Yogyakarta ini, menjadikannya salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di Kota Gudeg.
Beberapa di antaranya adalah aktor komedi legendaris Indro Warkop DKI, serta mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka pernah bersantap di Gudeg Yu Djum Wijilan pada tahun 2024, membuktikan bahwa cita rasa gudeg ini tetap diminati oleh berbagai kalangan, termasuk para pemimpin dan tokoh masyarakat ternama.
Kesimpulan
Gudeg Yu Djum bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari sejarah dan budaya Yogyakarta yang telah bertahan lebih dari 70 tahun. Sejak didirikan oleh Djuwariyah atau Yu Djum, warung ini telah menjadi ikon kuliner yang diwariskan secara turun-temurun.
Resep autentiknya tetap dipertahankan, menghadirkan cita rasa khas yang membedakannya dari gudeg lainnya. Dengan bahan-bahan berkualitas seperti nangka muda pilihan dan santan kental berbumbu khas, Gudeg ini menawarkan pengalaman kuliner yang otentik dan kaya rasa.
Tidak hanya terkenal di kalangan masyarakat lokal, Gudeg ini juga menjadi tujuan wajib wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin mencicipi kuliner khas Yogyakarta. Dengan beberapa cabang yang tersebar di berbagai lokasi strategis, warung ini terus berkembang tanpa kehilangan identitasnya.
Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi gudeg legendaris ini dan merasakan kelezatan yang telah melegenda selama puluhan tahun.