
amazingjogja.com – Jika kamu sedang menyusuri kawasan Prawirotaman di Yogyakarta, jangan lewatkan sebuah toko aksesoris legendaris yang telah menjadi bagian dari denyut nadi kawasan ini selama puluhan tahun — Oasis Pego, atau yang lebih dikenal dengan nama Toko Oasis Prawirotaman. Toko ini bukan sekadar tempat belanja oleh-oleh biasa, melainkan ruang penuh warna dan budaya yang merepresentasikan kreativitas lokal.
Bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, Oasis menjadi destinasi wajib mampir saat menjelajahi kawasan yang dikenal sebagai kampung turis ini. Lokasinya yang strategis di tengah deretan penginapan, kafe, dan galeri seni membuatnya mudah ditemukan dan menarik perhatian siapa pun yang melintas.
Di tengah gempuran tren belanja online dan persaingan ketat dari marketplace digital, Toko Oasis tetap bertahan dengan caranya sendiri — mengandalkan pesona visual yang kuat, keunikan produk, dan pengalaman belanja yang personal.
Alih-alih bersaing dengan harga murah ala toko daring, Oasis menawarkan nilai lebih lewat sentuhan etnik, nuansa Bali-Jogja yang kental, serta keramahan staf yang membuat pengunjung merasa betah berlama-lama. Pesona inilah yang membuat toko ini tetap relevan dan dicintai, bahkan setelah puluhan tahun berdiri.
Oasis Prawirotaman Toko Tua yang Tetap Kekinian
Berdiri sejak tahun 1994, Oasis Prawirotaman awalnya dikenal sebagai produsen seni kerajinan tangan dengan kualitas ekspor. Selama hampir tiga dekade, toko ini beroperasi dari lokasi strategis di Jl. Prawirotaman I No. 27, Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta — lokasi yang identik dengan kawasan wisata budaya dan penginapan backpacker.
Meskipun zaman berubah dan toko aksesoris kini marak di media sosial, Oasis tetap jadi primadona. Menurut Suryanti Eka Wulaningsih, selaku store manager, rahasia keberlangsungan toko ini adalah kualitas, orisinalitas, dan inovasi produk yang konsisten. Bahkan tak jarang toko ini dipercaya sebagai produsen dan eksportir profesional oleh pelanggan dari berbagai negara.
Sentuhan Bali di Tengah Jogja
Masuk ke toko ini serasa dibawa ke suasana Bali. Interiornya berwarna-warni, penuh dengan ornamen khas seperti hiasan gantung dari bambu, bendera kecil dari berbagai negara, serta kerajinan kayu dan patung yang memberi nuansa tropis dan artistik. Di depan toko, sebuah becak klasik dipajang, menambah kesan etnik yang Instagramable bagi para pengunjung.
Salah satu daya tarik utama Oasis adalah koleksi aksesoris gelang dan kalung dari manik-manik yang unik dan cantik. Tak heran, barang-barang ini laris manis diburu turis. Mulai dari gelang dengan harga Rp10.000 hingga Rp12.000, kamu sudah bisa membawa pulang buah tangan yang punya nilai seni dan kualitas.
Selain aksesoris, toko ini juga menjual berbagai kerajinan tangan lain seperti:
-
Hiasan dinding berbahan kayu atau bambu
-
Patung-patung hewan
-
Lampu hias dengan desain etnik
-
Pakaian khas Bali dan Jogja
-
Koleksi home décor yang cocok untuk interior bergaya boho atau tropikal
Pelanggan dari Jogja, Bali, hingga Prancis
Toko Oasis bukan cuma hits di Jogja. Mereka juga memiliki cabang di Bali dan bahkan Prancis. Pemilik toko merupakan pasangan suami istri, di mana sang suami asli Jogja dan istrinya berasal dari Prancis. Beberapa produk yang dijual merupakan hasil kolaborasi kreatif dari para pengrajin lokal di Bali, Jawa Timur, dan juga barang-barang titipan dari pengrajin luar.
Uniknya lagi, meski berada di kawasan turis, Oasis tetap akrab dengan masyarakat lokal. Banyak warga Jogja yang menjadi pelanggan tetap dan karyawan toko. “Biasanya yang datang tuh ada yang memang pelanggan setia, ada juga yang kebetulan jalan-jalan terus mampir karena tempatnya eye-catching,” ungkap Nunung, salah satu staf.
Ramai di Musim Liburan
Oasis selalu ramai, terutama saat musim liburan sekolah atau libur musim panas. Kalau kamu datang saat sore hari di hari biasa, kemungkinan besar kamu akan bertemu turis mancanegara yang sedang asyik memilih aksesoris. Wisatawan lokal pun tak kalah antusias. Bagi mereka, Oasis adalah tempat wajib mampir setelah puas eksplor kuliner atau wisata budaya di sekitar Prawirotaman.
Menurut Sekaramalia Putri, salah satu karyawan Oasis, harga yang ditawarkan sangat masuk akal mengingat bahan dan kualitas produk. “Rp12 ribu untuk gelang dengan kualitas seperti ini tuh sudah sangat layak, apalagi Prawirotaman ini termasuk kampung wisata,” katanya.
Cocok untuk Semua Kalangan
Mau kamu seorang backpacker dengan bujet terbatas atau pelancong yang menyusun itinerary liburan dengan lebih mewah, Oasis Prawirotaman tetap menjadi destinasi yang layak masuk daftar kunjungan. Toko ini menawarkan berbagai produk kerajinan tangan yang unik dan autentik, mulai dari aksesoris seperti gelang dan kalung, hingga patung, hiasan gantung, serta dekorasi rumah yang bernuansa etnik.
Yang menarik, semua barang ditata secara artistik dalam suasana toko yang hangat dan penuh warna, membuat siapa pun merasa betah menjelajahi tiap sudutnya. Dengan harga yang sangat bersahabat—mulai dari Rp10.000 saja—pengunjung bisa membawa pulang oleh-oleh menarik tanpa harus khawatir kantong jebol.
Selain itu, suasana nyaman dan estetik yang ditawarkan Oasis membuatnya cocok tak hanya untuk berbelanja, tapi juga untuk bersantai atau sekadar berfoto ria. Banyak turis yang sengaja mampir karena terpikat dengan tampilan luar toko yang sudah mencuri perhatian: hiasan bambu, warna-warni batik, dan bendera-bendera kecil dari berbagai negara menggantung di depan toko.
Lokasinya yang strategis—tepat di seberang Easy Peasy Salad Bar, sebuah kafe populer di kawasan Prawirotaman—menjadikan toko ini sangat mudah ditemukan. Baik bagi yang menginap di sekitar, maupun yang hanya berjalan-jalan sore, Oasis adalah tempat yang pas untuk menutup hari dengan suasana khas Jogja yang kreatif dan bersahaja.
Jam Operasional
Toko Oasis buka setiap hari, dan kamu bisa datang pada jam:
-
Pukul 10.00 – 22.00 WIB (menurut beberapa sumber)
-
Atau juga 08.00 – 23.00 WIB (beberapa sumber lain menyebutkan ini sebagai jam buka, kemungkinan karena mereka buka lebih pagi saat high season)
Tempat Belanja & Wisata yang Tak Terlupakan
Oasis Prawirotaman bukan sekadar toko aksesoris—ia adalah wujud nyata dari keberlanjutan seni lokal dan semangat pelaku usaha kecil yang bertahan di tengah gempuran modernisasi. Di balik setiap gelang, patung, atau hiasan dinding yang dipajang, tersimpan cerita tentang tangan-tangan terampil yang menciptakannya dan nilai-nilai budaya yang ingin terus dihidupkan.
Toko ini membuktikan bahwa kerajinan tangan bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang pelestarian tradisi, inovasi kreatif, dan hubungan emosional antara pembuat dan pembeli. Setiap sudut toko seolah berbicara—mengajak pengunjung meresapi nuansa etnik, kekayaan material lokal, dan atmosfer yang menggabungkan gaya Bali, Jawa, hingga nuansa tropis global.
Maka tak heran, berkunjung ke Oasis tak hanya soal belanja oleh-oleh, tapi juga pengalaman menyelami ruh budaya yang dikemas dengan gaya kekinian. Di tengah era serba digital dan serbuan produk massal, Oasis hadir sebagai oase yang mengingatkan kita bahwa hal-hal yang dibuat dengan hati selalu punya tempat tersendiri.
Jadi, kapan terakhir kali kamu menyambangi tempat seperti ini? Kalau kamu sedang berada di Yogyakarta, sempatkan mampir ke Jalan Prawirotaman dan tenggelam sejenak dalam dunia warna, kayu, dan kisah di balik tiap kerajinan tangan. Siapa tahu, kamu bisa pulang bukan hanya dengan barang cantik, tapi juga dengan cerita yang layak dikenang.